NILAI-NILAI SOSIAL
Nilai-Nilai Sosial - Di dalam setiap lingkungan, selalu ada nilai/tatanan nilai yang dijunjung tinggi dan dipatuhi oleh warganya. Tatanan nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat biasanya merupakan kesepakatan antar warga. Kesepakatan itu ada yang tertulis dan ada yang tidak tertulis. Ada yang diturunkan dari generasi sebelumnya, ada juga yang merupakan nilai-nilai baru. Setiap individu memiliki nilai-nilai sosial yang dianutnya.
Nilai-nilai tersebut ada yang bersifat umum, ada juga yang bersifat khusus. Nilai sosial seseorang ditentukan oleh perasaan yang menyertai tanggapan orang lain terhadap dirinya. Dengan mengamati diri sendiri, individu akan memiliki gambaran dan penilaian diri yang jelas. Gambaran dan penilaian diri merupakan awal terbentuknya konsep diri. Pandangan dan penilaian kita tentang diri kita sendiri bersifat psikologis, sosial, dan fisik.
Pandangan psikologis menyangkut aspek-aspek psikologis kita seperti sifat, sikap, minat, kebiasaan, dan lain-lain. Penilaian sosial menyangkut keberadaan kita di lingkungan dan status kita di dalamnya. Pandangan dan penilaian fisik meliputi kelebihan dan kekurangan fisik kita secara subjektif.
Dalam pembentukan konsep diri, ada 2 komponen penting:
- Komponen kognitif atau citra diri
- Komponen afektif atau harga diri
Nilai-nilai yang bersifat pribadi bagi seseorang merupakan citra diri seseorang. Sedangkan, bagaimana seseorang menghayati kenyataan psikologis, sosial, dan fisik yang ia miliki merupakan harga diri. Setiap orang tidak ingin diremehkan atau dihina. Untuk itu setiap orang berusaha untuk mempertinggi nilai dirinya.
Usaha-usaha untuk mempertinggi nilai-nilai diujudkan dalam bentuk tingkah laku seperti berikut:
- Meningkatkan penampilan fisik
- Meningkatkan penampilan sosial
- Meningkatkan kualitas psikologis
Meningkatkan penampilan fisik dapat dicontohkan seperti berikut:
- Mengenakan pakaian yang bagus
- Berpenampilan rapi dan bersih
- Mengendarai sepeda motor terbaru
- Membangun rumah yang mewah
- Membeli perlengkapan rumah tangga yang berkualitas
- Memakai make up
- Melakukan operasi plastik
- Menata rambut sesuai mode, dan lain-lain
Meningkatkan penampilan sosial dilakukan dalam pergaulan di masyarakat. Bersikap ramah, murah senyum, suka menolong merupakan contoh yang positif. Usaha lain dengan cara-cara negatif seperti berikut ini:
- Suka mengancam
- Melakukan tindak kekerasan
- Menunjukkan kekuatan ototnya
- Bergabung dengan gang-gang tertentu
Meningkatkan kualitas psikologis biasanya dengan cara seperti berikut:
- Mengikuti pendidikan formal
- Mengikuti kursus-kursus
- Mengikuti seminar dan lokakarya
- Banyak membaca
- Mengikuti berita di media cetak/elektronik
- Mengikuti bela diri tenaga dalam
- Mempelajari ilmu-ilmu tertentu, dan lain-lain.
Usaha-usaha untuk meningkatkan/mempertinggi nilai diri sering tidak disadari oleh pelakunya, karena hal itu sudah menjadi dorongan dasar yang bersifat instingtif.
Sumber : Kumpulan materi bimbingan dan konseling Penerbit Tim Paramitha Publising Yogyakarta 2011
Sumber https://www.maribelajarbk.web.id/
Posting Komentar untuk "NILAI-NILAI SOSIAL"